Fundamental Analysis 18 September 2019
View PDF
18 Sep 2019

Kombinasi reboundnya DJIA seiring dengan meredanya kekhawatiran dampak serangan terhadap kilang minyak terbesar di Arab Saudi dan menjelang rilis keputusan suku bunga Federal Reserve serta naiknya EIDO +0.96% menjadi katalis IHSG berpeluang melanjutkan kenaikannya Rabu ini. Dilain pihak, pernyataan Pemerintah Arab Saudi bahwa supply minyak mentah mulai normal kembali mendorong kejatuhan harga WTI Crude Oil sebesar -5.01% serta melemahnya indikator ekonomi China mendorong turun harga Nikel -1.36% & Timah -1.54%. Stabilnya Bursa Asia Rabu pagi ini ditengah mulai diprice in nya rencana kenaikan cukai dan harga rokok membuka peluang untuk melakukan BUY saham rokok. Mengetahui sentimen tersebut, Rabu ini kami merekomendasikan untuk trading atas saham-saham di Sektor Retail, Infrastruktur, Telko, Bank, Investasi dan Properti. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,183 - 6,275. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ERAA PGAS TLKM BNLI SRTG ISAT CTRA BBTN SMRA ADRO.

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup menguat sebesar +0.06%, diikuti oleh Indeks Kospi menguat +0.01%, namun Indeks Hang Seng dan Indeks Shanghai masing-masing melemah sebesar –1.23% dan –1.74%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.13% ke level 27,111, penguatan tersebut seiring dengan penguatan pada S&P 500 (+0.26%). Wall Street ditutup menguat terbatas sejalan dengan rencana perundingan AS-China yang akan segera terjadi didukung oleh rilis data produksi industry AS meningkat 0.6% MoM dari sebelumnya –0.1%. Di sisi lain, pelaku pasar masih wait and see menjelang hasil rapat kebijakan The Fed pada Jumat (19/9) nanti dimana optimisme akan terjadinya pemangkasan suku bunga acuan The Fed menurun seiring dengan kenaikan tajam harga minyak mentah dapat memicu kenaikan inflasi, didukung beberapa data ekonomi dari AS yang cukup bagus serta ekspektasi adanya kesepakatan dagang sementara AS-China. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI  melemah –5.66% ke USD 59.34 per barel. Kembali normalnya harga minyak disebabkan produksi minyak Arab Saudi yang dikabarkan akan segera pulih di akhir September.

Pada perdagangan 17 September, IHSG ditutup menguat sebesar +0.28% kelevel 6,237 meskipun investor asing tercatat melakukan aksi net sell dengan nilai mencapai Rp   585 miliar. 




PT MNC Sekuritas

MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340
Telp : (021) 2980 3111
Fax : (021) 3983 6899
Call Center : 1500 899